KATA TANYA
Apa itu kata tanya?
→Kata tanya adalah kata yang dipakai dalam kalimat tanya untuk menanyakan sesuatu.
→Kalimat tanya adalah kalimat yang di dalamnya terkandung pertanyaan kepada pihak lain, guna memperoleh jawaban.
Ciri-Ciri Kata Tanya
- Kata tanya selalu diikuti dengan tanda tanya (?) pada akhir kalimat
- Kata tanya terletak di awal sebuah kalimat tanya.
- Seringkali ditambah dengan imbuhan sufiks (akhiran) –kah, seperti: apakah, siapakah, dimanakah.
Kata Tanya dalam Bahasa Indonesia Dibagi Menjadi 6, antara lain:
- Kata tanya “Apa”
- Kata tanya “Siapa”
- Kata tanya “Kapan”
- Kata tanya “Di Mana”
- Kata tanya “Mengapa”
- Kata tanya “Bagaimana”
Lalu apa fungsi kata tanya tersebut? Simak Penjelasan berikut!
- “Apa” merupakan unsur pertama yang
wajib ada dalam suatu penulisan. Sebab, suatu tulisan pasti mempunyai tema atau
inti cerita yang ingin disampaikan.
Unsur “Apa” ini akan menjawab pertanyaan seputar apa yang sedang terjadi.
Sebagai contoh, Pertanyaan unsur “Apa” dalam bacaan Hari Menanam Pohon:
"Apa yang menyebabkan hutan kita semakin berkurang?" Mengetahui sebuah berita atau cerita tidak akan lengkap jika tidak mengetahui siapa yang terlibat didalamnya.
Unsur ”siapa” merupakan kata tanya yang digunakan untuk menjawab pertanyaan atau memberikan informasi seputar orang-orang yang terlibat dalam cerita yang ditulis.
Sebagai contoh, pertanyaan unsur "Siapa" dalam bacaan "Hari Menanam Pohon":
"Siapa yang melakukan penanaman pohon di Taman Hutan Rakyat Sultan Adam, Kalimantan Barat?"Suatu cerita yang jelas akan menjabarkan tempat kejadian sebuah peristiwa. Sebab, semua peristiwa pasti memiliki lokasi tempat kejadiannya. Hal ini untuk mendukung pembaca dalam memahami alur cerita disertai keterangan tempat yang jelas atas suatu peristiwa. Unsur kata tanya "Di mana" ini akan menjawab seputar tempat atau lokasi kejadian dalam sebuah cerita.
Sebagai contoh, pertanyaan unsur "Di mana" dalam bacaan "Hari Menanam Pohon":
"Di mana Presiden menanam Pohon pada saat hari menanam pohon?"Suatu peristiwa pasti terjadi bukan tanpa alasan. Oleh karena itu penulis wajib untuk membubuhkan unsur "mengapa" dalam tulisannya untuk menjelaskan sebab suatu peristiwa terjadi.
Sebagai contoh, pertanyaan unsur "mengapa":
"Mengapa kita harus menanam pohon di sekitar kita?"Unsur "Kapan" digunakan untuk pertanyaan yang jawabannya berkaitan dengan waktu terjadinya suatu cerita
Sebagai contoh, pertanyaan unsur "Kapan" dalam bacaan "Hari Menanam Pohon":
"Kapan diperingati sebagai Hari Menanam Pohon?"Unsur "Bagaimana" mengharuskan penulis untuk menjabarkan bagaimana proses terjadinya peristiwa. Penggunaan unsur "Bagaimana" ini akan membantu pembaca memahami alur cerita.
Sebagai contoh, pertanyaan unsur "bagaimana" dalam bacaan "Hari Menanam Pohon":
"Bagaimana cara pemerintah memperingati Hari Menanam Pohon?"
Comments
Post a Comment